Saat beranjak dewasa, kita diberitahu banyak hal oleh orang tua atau orang dewasa. Mungkin Anda pernah mendengar hal seperti:

• Kalau kamu duduk terlalu dekat dengan TV, kamu akan menjadi buta.
• Makan sayuran dan habiskan makananmu—banyak orang kelaparan di luar sana.
• Jangan makan itu—kamu tidak tahu dari mana asalnya.
• Jangan keluar rumah dengan rambut basah—kamu akan masuk angin.
• Jika Johnny menyuruh Anda terjun dari tebing, akankah Anda melakukannya?

Lalu, pernahkah Anda mendengar:

Jangan duduk saja—lakukan sesuatu!

Anda mungkin dinasihati demikian saat hendak memulai bisnis.

Jangan duduk saja—lakukan sesuatu.

Saya ingin mengubahnya. Kadang, berdiam diri dan duduk saja lebih baik—duduk dan pikirkan apa yang Anda tengah lakukan, sudah lakukan, dan akan lakukan.

Biar saya jelaskan.

Beberapa tahun terakhir, saya menyadari sebagian besar keberhasilan bisnis—kesuksesan saya meraih Top of the Table dan terus memenuhi standar selama bertahun-tahun—adalah hasil dari tiga prinsip yang selalu saya ingat: refleksi, kerja sama, dan spesialisasi.

Penting untuk menemukan bidang yang ingin digeluti—di saat yang tepat—dalam bisnis Anda. Saat kami melakukan survei kepada anggota Top of the Table, menanyakan salah satu alasan utama mereka membuat Top of the Table, jawabannya kembali pada waktu yang tepat bagi mereka untuk mulai menentukan bidang yang ingin digeluti. Di waktu yang tepat dalam karir Anda.

Dan untuk kerja sama, jika Anda sudah memilih bidang yang ingin digeluti, Anda akan bekerja dengan spesialis lainnya, baik dalam agensi, kantor, atau komunitas Anda. Kerja sama juga merupakan upaya pemanfaatan staf pendukung, komponen penentu keberhasilan yang penting.

Jelas bukan, kita secara alamiah tertarik pada kerja sama dan spesialisasi, tetapi sebagai perorangan, kita harus melakukan upaya menyusun dan memusatkan perhatian untuk merefleksikan apa yang kita lakukan dalam hidup dan praktik kita.

Manajemen waktu lebih mengacu pada kegiatan manajemen ketimbang waktu. Seringkali kita mengisi waktu tanpa memperhatikan apa yang kita lakukan. Di satu titik dalam karir Anda, mungkin saat ini, efisiensi—senantiasa sibuk—bisa menghambat efektivitas.

Saya mendorong Anda untuk meluangkan waktu dan mempertimbangkan apa yang hendak Anda lakukan sebelum benar-benar berbuat sesuatu. Saya mendedikasikan waktu setiap hari, minggu, bulan, dan tiga bulan sekali untuknya. Kegiatan tersebut meliputi sistem, kebiasaan, dan kedisiplinan yang banyak membantu saya selama bertahun-tahun.

“Frekuensi” kajian terpenting bagi saya bisa jadi adalah kajian yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Saya melakukannya dengan pelatih, manajer penjualan, atau mitra usaha. Kajian triwulan merupakan tinjauan penting yang bukan cuma membahas tentang apa yang Anda lakukan tetapi juga mengapa Anda melakukannya.

Pertanyakan segala hal terkait bisnis Anda hingga mengerucut pada satu kesimpulan: Berhenti atau bertekad semakin bulat untuk lanjut.

Anda akan mendengar banyak konsep pada tahap ini—dari yang kecil hingga yang besar. Untuk konsep yang besar, saya menganjurkan Anda menggunakan teknik berikut: Tulis tiga hal yang hendak Anda terapkan dalam bisnis—tiga saja. Lalu, yang lebih penting, tulis hal spesifik di samping ketiganya mengenai apa yang hendak Anda lakukan di minggu Anda kembali menerapkannya.

Kadang, IQ yang menggagalkan kita—Kecerdasan tentang Pelaksanaan (Implementation Quotient).

Refleksikan apa yang Anda dengarkan lalu putuskan untuk tidak "mencobanya" tetapi menerapkannya, kemudian pertanyakan hal tersebut tiga bulan kemudian, setelah Anda meluangkan waktu yang cukup untuk menerapkannya.

Sebagaimana orang bilang "hidup yang tidak ditelaah dengan baik tidak layak dijalani". Saya juga merasa “bisnis yang tidak ditelaah dengan baik tidak layak dijalani”.

Luangkan waktu untuk menelaah apa yang tengah Anda lakukan, dan ya, kadang Anda tidak hanya perlu berbuat sesuatu, tetapi berdiam diri dan merefleksikan apa yang sudah dan hendak Anda lakukan sebelum benar-benar berbuat sesuatu.

Jangan lupa—makan sayuran dan habiskan makananmu.

Randy L. Scritchfield, CFP, LUTCF, telah menjadi anggota MDRT selama 34 tahun dengan prestasi tiga Court of the Table dan 18 Top of the Table, sekaligus Nomine Komite Eksekutif MDRT 2018. Ia merupakan pendiri dan presiden Montgomery Financial Group, sebuah firma perencanaan masa pensiun di Damascus, Maryland. Scritchfield saat ini melayani sebagai Wakil Presiden Divisi Pengembangan Terpimpin MDRT. Riwayat kerja sukarelanya yang luar biasa di MDRT ditandai dengan enam kali bertugas di Dewan Manajemen MDRT.