
Saya awali presentasi ini dengan sebuah pertanyaan: Apakah Anda sudah terbiasa dengan ketidaknyamanan dalam bisnis asuransi jiwa? Karena kalau ya, Anda pasti mengenal salah satu ketidaknyamanan besar dalam bisnis kita: mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit kepada nasabah. Anda sudah terbiasa dengan ketidaknyamanan itu?
Sambil mendengarkan cerita saya nanti, coba Anda pikirkan cerita Anda dan bagaimana cerita itu dapat didayagunakan dengan maksimal pada tahun 2020 ini.
Ingat kembali peristiwa yang terus berulang atau yang sangat menonjol dalam hidup Anda. Atau, kalau saja kita bisa berbincang langsung secara pribadi, dan Anda bisa menceritakan hal yang secara umum menginspirasi Anda setiap hari, kita bisa memaksimalkan keefektifan cerita itu.
Poin pembelajaran Anda dalam sesi ini adalah: Bagaimana passion dapat berpadu dengan cerita Anda? Bisakah dibuat lebih dalam, lebih lebar? Lebih autentik, lebih jujur?
Waktu itu, saya baru saya kembali dari ajang Maraton Boston yang ke-100, dan luar biasa rasanya menyaksikan ajang ini. Agar Anda bisa membayangkan skalanya, ajang ini merupakan lomba lari Maraton Boston yang ke-100, dengan hampir 44.000 pelari di garis start.
Untuk bisa ikut serta dalam Maraton Boston, Anda harus memenuhi kualifikasi sesuai kelompok usia Anda. Saya lolos kualifikasi dengan catatan waktu 02:56. Saya sudah tidak sabar untuk menceritakan pengalaman ini kepada Michael, putra saya, saat kembali ke Vancouver.
Apa cerita Anda?
Saat kembali ke rumah, saya disapa dengan Kanker Anak di mesin penjawab telepon saya. Ya, dahulu ada yang namanya mesin penjawab telepon.
Sebagai orang tua, kita berharap semua penyakit yang menimpa anak kita akan sembuh. Michael menjalani perawatan kemoterapi, radiasi, dan steroid untuk membunuh sel-sel kankernya. Ia berhasil sembuh dalam dua minggu pertama. Namun, hampir setahun setelahnya, ia kembali masuk rumah sakit anak, dan ternyata penyakit kankernya kembali muncul.
Kurang dari dua minggu setelah kambuhnya penyakit Michael, tim dokter berkata bahwa sekarang mereka hanya bisa mengurangi rasa sakitnya dan hidup Michael tinggal menghitung hari, sekitar dua minggu lagi.
Terhadap kenyataan seperti ini, tak seorang pun siap menghadapinya. Dua hari sebelum kematiannya, Michael dan saya berbicara dari hati ke hati. Dia melihat saya dan berkata, “Yah, Ayah akan baik-baik saja, kan? Aku tahu ini takdirku, dan aku akan baik-baik saja, tapi Ayah bagaimana?”
Di saat-saat seperti itu, ternyata saya menemukan kekuatan yang saya butuhkan.
Hari berikutnya, Michael terbaring tenang di atas ranjang rumah sakit, menengadah dengan senyum di wajah, dan wafat.
Momen-momen terakhir bersama Michael itu menjadi sumber kejujuran, ketulenan, dan kekuatan inti saya untuk melanjutkan hidup.
Apa cerita Anda?
Setelah Michael meninggal, secara tidak sengaja saya bertemu seseorang dari bisnis asuransi jiwa, dan saya pun bergabung ke perusahaannya. Saya menceritakan kisah saya, sehingga nasabah dapat mengerti bahwa hidup ini tak sempurna, dan justru di situlah letak kesempurnaannya. Kita mengelola risiko.
Kita semua ada di bisnis ini karena karunia istimewa, yaitu cerita yang kita miliki.
Ada cerita dalam tugas mulia kita di bisnis asuransi jiwa. Jadikan cerita itu, cerita Anda.

Duncan Cameron Robinson adalah anggota MDRT selama 11 tahun dengan kualifikasi satu Court of the Table. Ia aktif berperan di berbagai organisasi anak-anak seperti Canuck Place, Balai Ronald McDonald Vancouver, dan Rumah Sakit Anak British Columbia. Fokus bisnisnya adalah membantu para pengusaha menjual bisnis mereka untuk beranjak ke fase yang lebih mandiri. Seorang atlet triatlon dan pesepeda, Robinson telah berkompetisi di lima kejuaraan Ironman dan lebih dari 100 ajang triatlon lainnya.