• Tentang
  • Gabung
  • Acara
  • Sumber daya
+1 847 692 6378

325 West Touhy Avenue 
Park Ridge, IL 60068 USA

Hubungi

Tautan Berguna

  • Untuk perusahaan
  • Gerai MDRT
  • Yayasan MDRT
  • MDRT Academy
  • MDRT Center for Field Leadership
  • Media Room

Lokasi Cabang MDRT

  • Korea
  • Jepang
  • Taiwan Tiongkok

Hak Cipta 2025 Million Dollar Round Table®

PenafianKebijakan Privasi

KITA SEMUA TAHU, keputusan untuk merombak proses kerja yang sudah berpuluh-puluh tahun dijalankan adalah keputusan yang mudah dan lumrah. “Perubahan itu simpel!” begitu peribahasanya.

Tidak. Sama sekali tidak benar, terlebih bila Anda sudah menggeluti bidang tersebut selama lebih dari 30 tahun. Namun itulah persisnya yang dihadapi Kathy Kueider, CLU, ChFC, setelah mengakhiri hubungan kerja selama 23 tahun dengan partner bisnisnya.

Kini, dua tahun setelah pisah usaha tersebut, anggota MDRT selama 26 tahun dari High Point, North Carolina, ini telah menambah efisiensi, meningkatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kerja, dan menjalankan praktik mutakhir yang sama sekali berbeda.

“Tak semua prosesnya menyenangkan,” katanya, “tetapi hasilnya sepadan dengan semua perubahan yang harus saya jalani.”

Lantas, apa yang terjadi, dan bagaimana Kueider, yang menangani perencanaan pensiun dan keuangan bagi 135 keluarga kaya, bisa keluar dari situasi ini sebagai insan yang lebih kuat?

Perpisahan

Singkatnya, inovasi. Kueider merangkul inovasi sebagai aspek-aspek model bisnis yang tak ingin dijalankan partnernya. Jadi, ketika ia menggunakan program seperti Riskalyze (yang membantu penilaian risiko dan rekomendasi untuk menyeimbangkan toleransi risiko dengan cakupan perlindungan) dan RetireUp (yang membantu proses perencanaan pensiun), partnernya lebih suka meneruskan proses yang selama ini dipakai.

“Perbedaan kecil di antara dua pihak itu bagus. Tapi ketika pemimpin yang satu menyajikan ide-ide inovatif untuk meningkatkan model bisnis dan selalu ditolak oleh pemimpin yang lain, kerja Anda terhambat dan Anda merasa frustrasi karena tak mendapat dukungan penuh dari tim,” kata Kueider. “Akibatnya, kami menjalankan dua praktik yang berbeda sama sekali tetapi tetap mengaku sebagai partner.”

Perbedaan inilah yang pada akhirnya membuat keduanya pisah, dan Kueider pun membuka bisnisnya sendiri.

Bisnis baru

Karena tahu bahwa ia tidak suka menangani urusan dokumen transaksi, pengelolaan karyawan, dan mengurus aspek keuangan usaha, Kueider merekrut seorang asisten virtual untuk menangani pemberkasan dan seorang CFO virtual untuk menangani profitabilitas bisnisnya. Ia juga mengajak suaminya untuk menjadi satu-satunya karyawan internal, yang mengampu peran manajer kantor dan menangani urusan kepatuhan.

Kueider bertemu dengan CFO virtualnya dua kali sebulan untuk membahas strategi, profitabilitas, dan akuntabilitas, dan berkomunikasi dengan asisten virtualnya setiap hari.

Ia juga memastikan para nasabah mengerti bahwa para karyawan virtual ini, walau tidak berkantor di High Point, sangat terlatih dan berpengalaman dalam pekerjaannya, sama seperti karyawan internal. Nasabah berinteraksi dengan asisten virtual sama persis seperti dengan karyawan internal dan mereka senang karena selalu bisa dilayani oleh personel sungguhan, bukan suara rekaman.

Pada tahap dua model bisnis barunya, Kueider memilih partner pemasaran untuk mendukung upaya pencarian bisnis baru. Di tahap ini juga dikembangkan aplikasi pengaturan jadwal pertemuan nasabah. Nasabah memakai aplikasi ini untuk mengatur jadwal janji temu dengan Kueider tanpa harus menghubungi timnya.

Bagian penting lain dari transisi bisnisnya adalah bergeser dari ruang kantor penasihat yang biasa ke ruang kantor alih daya (bernama Office Evolution) yang menawarkan semua elemen kantor, dari telepon, perabot, hingga resepsionis, semua dalam satu paket.

Hambatan

Pada November 2018, Kueider memulai proyek pengembangan situs web bisnis barunya, yang ditargetkan meluncur pada Januari 2019. Prosesnya terhambat masalah konten di bagian broker-diler dan pergantian vendor pengembang situs web di tengah jalan untuk membereskan persoalan itu. Akibatnya, situs webnya baru meluncur Maret 2019.

Setelah mengalami hambatan ini, Kueider menganjurkan penasihat untuk mencari informasi sebanyak mungkin dari penasihat lain di perusahaan mereka untuk menemukan vendor yang bisa memberikan penga-laman layanan yang baik dan beres, daripada memilih sendiri dan terpaksa mengulang prosesnya dari nol.

Satu-satunya batu sandungan lain dalam transisi ini adalah masalah staf. Asisten virtual pertama Kueider cocok dari segi kepribadian tetapi kurang memperhatikan detail dalam pekerjaannya. Untungnya, Kueider bisa mencari pengganti asisten virtual yang bisa diterima dengan baik oleh para nasabah dan memiliki keterampilan administratif yang diperlukan untuk melayani kebutuhan nasabah. Kueider dan asisten barunya rutin berinteraksi via surel untuk menjalankan roda usaha dan bertemu setiap pekan untuk meninjau proyek-proyek terkini dan bertukar kabar tentang kehidupan pribadi mereka.

Keseimbangan

Dengan mendelegasikan fungsi-fungsi usaha ke staf eksternal dan mengevaluasi kembali prioritasnya sebagai seorang pemilik usaha, Kueider mampu memusatkan energinya pada pelayanan nasabah dan strategi investasi, aspek-aspek bisnis yang menjadi favoritnya.

Ia juga membatasi jumlah nasabah baru karena sadar bahwa kualitas layanan jauh lebih penting dari kuantitas bisnis. Kueider kini bekerja dengan tempo yang lebih seimbang dan bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk kegiatan luar ruangan dan hobi yang disukainya, seperti musik dan tari.

“Bisnis ini bisa mengisap habis diri kita, membuat kita mengabaikan segi-segi kehidupan yang menjadikan kita manusia seutuhnya. Saya kini bisa kembali melakukan hal-hal yang saya sukai dan berinteraksi dengan orang-orang yang melakukannya bersama saya,” katanya. “Di sepanjang karier, ini hal terbaik yang pernah saya perbuat untuk memastikan kesehatan mental dan kebahagiaan.”

KONTAK: Kathy Kueider kathy.kueider@lpl.com

Penulis

Matt Pais

MDRT senior content specialist

Matt Pais
Matt Pais
19 Des 2020

Pisah usaha berbuah manfaat

Kueider menata ulang bisnisnya setelah pisah usaha dengan partner lamanya.
‌