• Tentang
  • Gabung
  • Acara
  • Sumber daya
+1 847 692 6378

325 West Touhy Avenue 
Park Ridge, IL 60068 USA

Hubungi

Tautan Berguna

  • Untuk perusahaan
  • Gerai MDRT
  • Yayasan MDRT
  • MDRT Academy
  • MDRT Center for Field Leadership
  • Media Room

Lokasi Cabang MDRT

  • Korea
  • Jepang
  • Taiwan Tiongkok

Hak Cipta 2025 Million Dollar Round Table®

PenafianKebijakan Privasi

Inflasi didefinisikan sebagai “kenaikan harga barang dan jasa dan penurunan nilai beli uang.” Inflasi berdampak sangat buruk terhadap tabungan dan investasi nasabah, dan mereka perlu memahami bahwa inflasi adalah alasan di balik anjuran kita untuk mengalokasikan sebagian dari aset-aset inti ke ekuitas.

Dr. Jeremy Siegel dari The Wharton School mengadakan sebuah studi mengenai imbal hasil investasi di Amerika Utara sejak 1802 dan menemukan bahwa tingkat pengembalian investasi korporasi besar kepada para investornya (setelah disesuaikan dengan inflasi) adalah 6,6 persen. Angka itu sudah berada di atas 11 persen sejak Perang Dunia II. Terangkan dengan jelas bahwa tingkat inflasi serendah 2 persen pun dapat menggerus nilai aset 18 sampai 45 persen dalam kisaran 10–30 tahun. Dari sini, dapat kita lihat bahwa ancaman inflasi perlu menjadi prioritas perhatian kita.

Bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan ini kepada nasabah dan prospek?

  • Simpel.
  • Mudah diingat.
  • Menyenangkan.

Grafik dan bagan akan membosankan dan gagal memikat fokus nasabah.

Saya punya grafik yang menunjukkan laju hilangnya daya beli seiring waktu. Grafiknya akurat tetapi tak ada gaungnya di dunia nyata. Daripada memakai grafik, saya justru menunjukkan prangko dari 50 tahun yang lalu — prangko ekspres harganya enam sen pada 1971. Hari ini, harganya 55 sen!

Dalam 50 tahun, harga prangko di Amerika naik dari enam sen ke 55 sen. Lajunya inflasinya sekitar 4,5 persen dan sedikit lebih tinggi dari inflasi konsumen pada umumnya, sekitar 3,9 persen. Ini contoh yang efektif dan nasabah langsung mengerti. Ini cara yang sederhana, asyik, dan mudah diingat untuk menyampaikan ihwal inflasi kepada nasabah. Genapi penalaran ini dengan mengurangkan tingkat pengembalian investasi hasil studi Dr. Siegel dengan inflasi prangko (6,6% – 4,5%). Hasilnya sama dengan tingkat pengembalian riil sedikit di atas 2%, dimajemukkan terhadap tujuan jangka panjang nasabah!

Pertanyaannya untuk nasabah: Berapa banyak prangko yang bisa dibeli dengan uang 55 sen 50 tahun dari sekarang? Kemungkinan besar, 50 tahun lagi, 55 sen hanya bisa membeli secuil kecil prangko saja.

Jika Anda menggunakan prangko sebagai ilustrasi pengganti grafik inflasi, nasabah akan mengerti. Mereka akan mengingat contoh ini, bahkan hingga bertahun-tahun kemudian.

Revisi materi visual Anda dengan mencetak kartu yang memuat gambar prangko untuk menjelaskan kenaikan harga seiring waktu. Puncak dan lembah kurva membentuk tingkat rerata pasar. Fluktuasi adalah bagian organik dari proses investasi. Nasabah secara naluriah akan menghindari hal yang dipandangnya merugikan. Karena itu, sesekali mereka perlu diingatkan tentang prangko tadi. Jangan sampai mereka kehilangan rasa percaya terhadap data.

Jelaskan tentang rerata dengan perbandingan ini: Kalau di tangan yang satu ada bola salju dan di tangan yang lain ada kentang panas, secara rerata harusnya Anda baik-baik saja; namun, Anda pasti merasa tidak nyaman! Intinya di sini: pahamilah bahwa tujuan pengalokasian dana di instrumen ekuitas adalah untuk mengejar tingkat rerata jangka panjangnya. Dan memang tak selalu terasa nyaman. Pada titik inilah nilai dari nasihat kita terasa paling kentara. Pahami bahwa semua fluktuasi ini normal, bahwa kita percaya pada data jangka panjangnya, dan bahwa penyesuaian atau perubahan struktural terhadap alokasi dana nasabah sebaiknya dilakukan selagi pasar sedang stabil, bukan dipaksa berubah ketika pasar sedang volatil.

Pakai gambar tangga untuk menggeser fokus ke perspektif jangka panjang. Tangga merepresentasikan kinerja pasar jangka panjang (6,6 persen). Sekarang, bayangkan ada orang yang berjalan menaiki tangga itu sembari bermain yoyo. Yoyo merepresentasikan fluktuasi (naik-turun) jangka pendek di pasar. Kita sepatutnya berfokus pada tangganya, bukan terpaku pada yoyonya. Ini ilustrasi efektif untuk nasabah yang gelisah karena penurunan pasar atau masa krisis. Ingatkan mereka tentang tangga dan yoyo.

Sebagai penasihat, kita pasti menyadari bahwa risiko terbesar dari pasar ekuitas, dalam jangka panjang, bukanlah penurunan atau koreksinya. Risiko terbesar adalah tidak berada di dalamnya!

Bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan inflasi kepada nasabah dan prospek?

  • Simpel.
  • Mudah diingat.
  • Menyenangkan.
Dobson

Richard Dobson Jr., CFP, adalah presiden American Financial Management, sebuah agensi kepenasihatan investasi terdaftar. Ia juga merupakan seorang pejabat di American Financial Securities dan telah melayani di berbagai komite MDRT.

Richard Dobson Jr., CFP
Richard Dobson Jr., CFP
6 Okt 2021

Penjelasan 3 menit tentang inflasi yang tak bakal dilupakan nasabah

Dobson menyingkap pendekatan ringkas dalam membahas inflasi dan efek-efeknya pada keuangan kita yang akan membekas kuat dalam benak nasabah Anda.
‌

Penulis

Richard Dobson Jr., CFP