Selama pandemi ini, adakah teman, kerabat, atau orang di sekitar Anda yang tak disangka-sangka meninggal dunia? Pandemi COVID-19 mengingatkan kita bahwa hidup ini rapuh. Kita diingatkan untuk meninjau aspek-aspek kehidupan, pekerjaan, keuangan, dan tujuan hidup kita. Pandemi mengingatkan kita tentang apa yang berharga dan apa yang tak ternilai.

Kekayaan, aset, dan pencapaian Anda berharga, tapi ada hal yang dianggap tak ternilai, seperti kesehatan, keluarga, warisan yang akan kita tinggalkan.

Di masa pandemi, saya menyelenggarakan banyak webinar mengenai berbagai topik, seperti kesehatan, manajemen stres, gelar wicara wirausaha, dan lain sebagainya, tetapi webinar saya yang paling sukses adalah webinar dengan topik program perencanaan donasi.

Apakah Anda ingin merencanakan penghidupan orang-orang tercinta yang akan ditinggalkan? Jika Anda bisa menggunakan uang untuk membantu jutaan orang sekalipun setelah Anda tiada, apakah Anda mau mempertimbangkan ide ini? Dengan program perencanaan donasi, Anda bisa meninggalkan warisan untuk yayasan amal yang Anda dukung.

Dengan program ini, Anda bisa melipatgandakan donasi. Anda hanya perlu membayar 1 hingga 2 persennya sebagai premi asuransi jiwa. Contohnya, dengan menyisihkan premi $1.000 per tahun untuk program perencanaan donasi, Anda bisa memperbesar sumbangan hingga $100.000. Anda dapat menunjuk sebuah lembaga amal atau tempat ibadah sebagai ahli waris polisnya.

Suka cita memberi pun terasa. Bayangkan bila suatu hari, setelah Anda meninggalkan dunia ini, uang dari polis ini masih mendatangkan manfaat bagi banyak orang. Dia membantu jutaan orang yang tidak Anda lihat lagi. Akan tetapi, Anda boleh yakin bahwa uang ini akan mendatangkan manfaat bagi orang lain.

Suka cita memberi. Itulah saya sebagai penasihat asuransi, dan saya juga merasakan suka cita membayangkan bahwa suatu hari banyak jiwa akan terberkahi karena program perencanaan donasi.

Tidak saya sangka, ketika saya angkat topik donasi ini, banyak peserta dari webinar itu menanggapi dengan positif. Mereka membagikannya ke sahabat dan kerabat. Mereka membagikan undangan webinar saya. Dan hasilnya? Saya mendapatkan banyak lead untuk ditindaklanjuti. Saya juga beberapa kali diundang untuk berbicara dengan organisasi mereka dan menjelaskan program perencanaan donasi.

Berikut ini beberapa komentar positif dari para nasabah saya: “Ini luar biasa.” “Anda menyusun polis istimewa untuk yayasan. Tak pernah terpikirkan sebelumnya.” “Saat menginjak usia 53 tahun ini, saya akan lebih serius memikirkan warisan apa yang bisa saya tinggalkan.” “Tahun ini saya tidak bisa bepergian selama liburan karena pandemi. Saya ingin mengalokasikan anggaran berlibur saya untuk membentuk warisan bagi lembaga nirlaba tempat saya bekerja.”

Suka cita memberi. Yang kita suguhkan bukan produk semata, tetapi pengalaman merasakan suka cita memberi.

Saya mencapai MDRT hanya dalam sebulan pada September 2020, mengulanginya pada Oktober 2020, dan itu membuat saya meraih kualifikasi Top of the Table pertama pada 2020.

Saya gembira karena bisa membantu sesama mengalami suka cita memberi melalui program perencanaan donasi.

Miliana Marten, CFP, AEPP, menjadi penasihat keuangan pada tahun 2004 dan merupakan CEO sekaligus pendiri Miliana & David Academy. Ia telah menulis buku berjudul The Burning Flame of a Champion dan diakui sebagai seorang pembicara internasional di industri asuransi. Marten sangat aktif di media sosial, platform digital yang menjadi sarananya untuk menyebarkan pengetahuan kepada para penasihat asuransi sekaligus untuk memompa angka produksi.