• Tentang
  • Gabung
  • Acara
  • Sumber daya
+1 847 692 6378

325 West Touhy Avenue 
Park Ridge, IL 60068 USA

Hubungi

Tautan Berguna

  • Untuk perusahaan
  • Gerai MDRT
  • Yayasan MDRT
  • MDRT Academy
  • MDRT Center for Field Leadership
  • Media Room

Lokasi Cabang MDRT

  • Korea
  • Jepang
  • Taiwan Tiongkok

Hak Cipta 2025 Million Dollar Round Table®

PenafianKebijakan Privasi

Hambatan, tantangan, maupun permasalahan pasti akan selalu ada di dalam setiap pekerjaan, tak terkecuali sebagai penasihat keuangan. Hambatan yang ada bisa berasal dari luar maupun dari dalam diri sendiri. Watie Kartono, anggota MDRT 4 tahun dengan 1 COT dari Jakarta pernah menghadapi tantangan yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Dengan memiliki fixed mindset, telah menghalanginya untuk bertumbuh. Ia sempat terlena dengan zona nyamannya dan terbiasa mengerjakan segala sesuatu dengan caranya sendiri, membuat Kartono meremehkan kemampuannya untuk dapat meraih prestasi kelas dunia. Hingga suatu hari seorang teman baiknya mendorong Kartono untuk meraih pencapaian di MDRT, sebuah status yang diakui dunia dan tempat para penasihat keuangan profesional berkumpul dan saling bertukar pikiran dan ilmu.

Bergabung dengan MDRT menjadi motivasi bagi Kartono untuk keluar dari zona nyaman dan membantu rekan kerja lainnya untuk mencapai hal yang sama. Salah satu pembicara di MDRT Day menyatakan bahwa jika Anda ingin mencapai lebih, maka Anda harus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk membuat fixed mindset yang Anda miliki berubah menjadi growth mindset. Kutipan tersebut membuat Kartono berubah, dari yang sebelumnya menetap di zona nyaman menjadi terus menerus mengembangkan diri dan membawa dampak positif kepada orang-orang yang ditemui, baik itu nasabah maupun sesama penasihat keuangan. 

Cara Kartono menghadapi hambatan fixed mindset adalah: 

1. Mengikuti pelatihan, baik yang diadakan di perusahaan maupun dari luar untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Salah satu yang cukup berdampak bagi Kartono adalah acara MDRT Day yang menghadirkan pembicara kelas nasional dan internasional. 

2. Menantang diri sendiri melakukan hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Kartono menantang dirinya untuk mengikuti 90 days program yaitu sebuah program yang diadakan oleh perusahaan tempat ia bekerja untuk mencapai MDRT. Dalam tantangan tersebut, ia diharuskan untuk membuat laporan apa saja yang ia lakukan setiap harinya selama 90 hari. Terasa berat di minggu pertama, namun ia berhasil menyelesaikan program tersebut dan membentuk kebiasaan baru hingga berhasil mencapai MDRT pertamanya. 

3. Tetap belajar. Perkembangan zaman yang terus bergerak maju pasti akan memunculkan pengetahuan dan kemampuan baru yang harus dimiliki oleh seorang penasihat keuangan. Kartono memanfaatkan media MDRT blog dan podcast MDRT untuk belajar. 

Hoenijati Soewidono, RFP, QWP, anggota MDRT 8 tahun dari Jakarta, Indonesia, juga pernah mengalami hambatan dan tantangan yang datangnya dari luar. Ia menemukan permasalahan utama selama menjadi penasihat keuangan, yang berakar dari ketidakpercayaan nasabah terhadap asuransi.  

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apa penyebabnya? Soewidono menemukan fakta bahwa ada tiga alasan utama seseorang tidak percaya terhadap asuransi yaitu: 

1. Memiliki pengalaman buruk dengan asuransi 

2. Dengar dari pengalaman orang lain yang “katanya” 

3. Takut penasihat keuangan atau perusahaan asuransi yang dipilih tidak bertahan lama atau tidak aktif lagi. 

Untuk menghadapi masalah tersebut, Soewidono akan bertanya kepada nasabah apakah ada pengalaman buruk yang pernah mereka alami sebelumnya. Jika jawabannya ya, maka Soewidono akan meyakinkan nasabah tersebut saat membuat asuransi bahwa mereka akan diberi polis sebagai dokumen resmi atau kontrak antara nasabah tersebut dengan perusahaan asuransi sebagai jaminan. 

Untuk menghindari kesalahpahaman ketika penasihat keuangan menjelaskan manfaat yang dapat diberikan adalah dari A-Z tetapi manfaat yang dibeli oleh nasabah hanya A-D, Soewidono akan menjelaskan satu persatu isi polis yang dibeli nasabah pada saat menyerahkannya kepada nasabah tersebut. Mulai dari nama yang sudah sesuai dengan KTP, tanggal mulai berlakunya polis, manfaat yang diambil, masa tunggu dan masa berlaku manfaat, pengecualian klaim, hingga kriteria klaim. Jika nasabah mengizinkan, Soewidono biasanya akan menandai dengan stabilo bagian-bagian polis yang sudah dijelaskan untuk menghindari pernyataan nasabah yang mengatakan bahwa belum pernah dijelaskan sebelumnya.

Alasan lain yang membuat seseorang tidak percaya dengan asuransi adalah “katanya”. Sebuah cerita yang tidak diketahui kebenarannya namun entah berapa banyak yang sudah mempercayainya tanpa mengetahui sisi lain dari cerita tersebut. Ketika menemukan calon nasabah yang seperti itu, maka Soewidono akan menanyakan ke calon nasabah dari mana mereka dengar hal tersebut dan boleh tolong ditanyakan secara pasti kendala apa yang orang tersebut alami. Berdasarkan pengalamannya, sering kali nasabah tidak membaca polis dengan seksama, tidak mengungkapkan kondisi kesehatan yang sebenarnya, dan klaim masuk kriteria masa tunggu dan atau pengecualian sehingga tidak dibayarkan.

Untuk alasan terakhir dimana nasabah takut akan perusahaan asuransi atau penasihat keuangan tersebut akan bertahan lama atau tidak, maka Soewidono akan memberikan hasil analisa dari pihak ketiga sebagai referensi, misalnya dari majalah Investor, Fortune 500, dan juga Laporan Keuangan Tahunan untuk meyakinkan nasabah.  

Untuk masalah penasihat keuangan yang tidak aktif lagi, Soewidono menyarankan kepada calon nasabah agar memilih penasihat keuangan yang mereka kenal dan dapat dipercaya. Solusi lainnya adalah Soewidono akan menyarankan calon nasabah tersebut untuk memilih penasihat keuangan yang sudah berprestasi mencapai MDRT. Karena yang sudah mencapai gelar MDRT adalah penasihat keuangan profesional yang sudah diakui di seluruh dunia dan memiliki pengetahuan yang lebih luas serta terikat pada kode etik untuk mementingkan kepentingan nasabah di atas kepentingan diri sendiri.

Memiliki kemampuan untuk menganalisis kebutuhan calon nasabah adalah hal terpenting yang harus dimiliki oleh seorang penasihat keuangan untuk memiliki karier yang sukses. Kemampuan untuk berpikir dari sudut pandang calon nasabah dapat dipelajari dari berbagai aspek kehidupan seperti latar belakang pendidikan, pelatihan, seminar, membaca buku, mengikuti MDRT Annual Meeting, Global Conference, dan lain sebagainya. Selain itu, penasihat keuangan juga terikat dengan Kode Etik seperti tidak menjelekkan nama baik dan manfaat asuransi perusahaan lain yang mengakibatkan penutupan polis perusahaan lain tersebut untuk kepentingan sendiri. Dengan menjadi penasihat keuangan yang profesional, maka nasabah akan dapat memberikan referensi dengan sukarela.

Anwar Aonillah, CFP, QWP, anggota MDRT 5 tahun dari Jakarta, Indonesia berpendapat bahwa sebagian orang mengasosiasikan bahwa karier yang sukses dapat diukur dari aspek produktivitas pekerjaan semata, padahal karier yang sukses itu tercermin dari banyak hal dan salah satu yang paling penting adalah keseimbangan hidup. MDRT mengajarkan konsep manusia seutuhnya (Whole Person concept), yaitu kehidupan yang seimbang antara hubungan pribadi dan pekerjaan. Dengan memiliki gaya hidup yang seimbang, dapat memberikan ketenangan pikiran, meningkatkan produktivitas, dan rasa kepuasan secara pribadi dan profesional. 

 

Contact: MDRTeditorial@teamlewis.com  

Lia Eunika Pamela
Lia Eunika Pamela
20 Sep 2021

Hadapi semua hambatan dan bangun karier terbaik anda sebagai penasihat keuangan

Temukan cara untuk mengatasi tantangan yang anda hadapi sekarang dan jadilah penasihat keuangan yang ideal untuk nasabah anda.
Motivasi
‌
‌

Penulis

Lia Eunika Pamela