Feb 09 2021
READ 00:01:18
Mengapa suami dan istri sama-sama butuh proteksi
Waktu itu, nasabah saya sudah berpangkat kapten di angkatan udara, dan segera promosi menjadi letnan kolonel. Ia seorang ilmuwan roket, yang menguji coba rudal Sidewinder. Saat membahas asuransinya, ia tak mengerti mengapa suaminya, seorang bapak rumah tangga, juga perlu dilindungi. “Buat apa?” ia bertanya. “Ia tidak ada penghasilan, hanya di rumah saja.”
Coba Anda cari di Google. Tergantung artikel yang Anda baca, rata-rata orang tua yang di-rumah-saja nilainya sekitar $110.000 per tahun. Dalam praktik saya, kami membahas tentang membeli asuransi untuk bapak/ibu rumah tangga dengan tujuan melindungi karier pasangannya. Jika sesuatu terjadi padanya, saya selalu bertanya, “Anda ingin bisa memilih untuk bekerja atau tinggal di rumah?” Asuransi menyediakan pilihan itu. Bayangkan jika sesuatu terjadi pada pasangan Anda, padahal Anda tengah membangun karier.”
Anda ingin bisa memilih untuk bekerja atau tinggal di rumah? Ia pun akhirnya mengerti.
Begitu saya memaparkan angka dari biaya yang dapat timbul jika sesuatu terjadi pada suaminya, ia mulai paham. Saya bilang, “Anda ingin karier Anda terhenti? Karena itulah yang akan terjadi.” Ia pun akhirnya mengerti. Syukurnya, mereka belum terpaksa menggunakannya.
Saya sering menemukan situasi seperti ini. Sebagian orang merasa enggan. Istri saya di rumah bersama tiga anak kami tetapi saya nilai asuransi untuknya sama dengan nilai asuransi saya sendiri.
Dengan si ilmuwan roket, saya hampir mengatakan, “Ini tak serumit ilmu roket.” Namun, sebagian insinyur memang kadang berpikir terlalu rumit. Mereka pikir hidup ini rumit. Sebenarnya tidak. Ini cuma tentang premi $500 per tahun untuk perlindungan senilai $1 juta. Sederhana.
Joseph Spinelli adalah anggota MDRT selama 10 tahun dari Tallahassee, Florida. Hubungi Spinelli di joseph.spinelli@kofc.org.