
Program Peer Mentoring MDRT: Anggota MDRT menjadi mentor bagi anggota lain yang berupaya memantapkan karier atau membangun spesialisasi pasar. Untuk info lengkap atau pendaftaran, kunjungi mdrt.org/mentorship.
Ada pesona dalam relasi mentoring informal, tapi ada seni dan sains dalam relasi mentoring formal. Saat seni dan sains diterapkan, manfaat yang dihasilkan eksponensial, perkembangannya dapat diukur dan terus ada. Mentoring yang formal dan terstruktur perlu niat dan fokus, dan semua upaya ini akan terbayar berkali-kali lipat.
Segitiga manfaat mentoring
Biasanya orang menyangka manfaat mentoring itu semata-mata untuk mentee saja. Mentee memang menerima banyak manfaatnya, tapi kita tahu mentoring juga sangat bermanfaat bagi mentor. Selain rasa puas karena berkontribusi, studi menunjukkan bahwa mentor bisa, antara lain, mengasah keterampilan dan kompetensinya, mendapat perspektif berharga, dan lebih kompeten dari segi kultural. Mentoring untuk para anggota MDRT juga bermanfaat pada profesi ini. Mentoring meningkatkan interaksi antarindividu, mendorong inovasi, membentuk komunitas, dan melipatgandakan hasil. Makin baik anggota MDRT menjalin dan terlibat dalam suatu relasi mentoring, makin besar manfaat segitiga keuntungan mentoring.
Empat fase relasi mentoring
Mentoring yang efektif mengikuti empat fase berkelanjutan. Walau ada relasi mentoring “baik” yang mungkin melewatkan satu atau lebih fasenya, mentoring yang paling efektif pasti melalui tiap-tiap dari keempat fase ini. Jika menginginkan hasil terukur dalam relasi mentoring Anda, empat fase ini esensial untuk dilalui. Selain itu, bila relasi mentoring kandas, sering kali sebabnya adalah terlewatkannya satu atau lebih dari fase-fase ini. Perhatikan bahwa fase-fasenya berurutan, tetapi kadang mentor dan mentee dapat mundur selangkah dan mengevaluasi kembali fase sebelumnya.
+ Fase pertama adalah persiapan. Fase ini dimulai bahkan sebelum Anda bertemu dengan partner mentoring Anda. Pada tahap ini, mentor dan mentee mempertimbangkan dengan matang alasan diperlukannya mentoring dan preferensi serta ekspektasi masing-masing. Saat mulai bertemu, mereka mulai mengenal satu sama lain, membangun rasa saling percaya untuk bisa bebas berbagi dan menciptakan lingkungan belajar yang aman.
+ Fase kedua adalah negosiasi. Pada tahap ini, kedua pihak dalam mentoring menyepakati berbagai ketentuan relasi mereka. Mereka membahas parameter dan batasan dari relasi mentoringnya, tata tertib berinteraksi, cara menjaga kerahasiaan,dan durasi relasi mentoring mereka.
+ Fase ketiga adalah menciptakan pertumbuhan, di mana mentor dan mentee menetapkan tujuan bersama terkait pembelajaran mentee dan berupaya mencapai tujuan tersebut.
+ Fase terakhir adalah penutupan. Di titik akhir relasi, kedua pihak menjenguk kembali proses yang telah dilalui, merayakan pencapaian, mengungkapkan apresiasi, dan menentukan langkah bersama ke depannya.
Cara mencari dan memilih mentor yang tepat
Sebelum menentukan siapa mentor Anda atau di mana mencarinya, calon mentee harus terlebih dahulu menentukan hal yang ingin dipelajarinya. Perlu diingat, mentoring adalah relasi yang terpusat pada pembelajaran. Jika kita terpaku pada karisma, kecocokan, atau kesamaan, tujuan belajarnya malah dikalahkan.
Begitu calon mentee menentukan tujuan belajarnya, dia bisa mulai mengidentifikasi siapa yang mungkin pas untuk tujuan tersebut. Apa saja sifat-sifat orangnya? Apa pengalamannya?
Mentor bisa jadi berasal dari tempat mentee bekerja, tetapi mentee mungkin merasa sungkan menyampaikan kekurangannya jika relasi mentoring tersebut melibatkan atasan atau ada faktor kepentingan lainnya. MDRT menawarkan program mentoring dan pelatihan untuk memandu Anda di sepanjang prosesnya, serta kesempatan untuk menjalin relasi dengan rekan seprofesi di luar perusahaan.
Setelah calon yang pas teridentifikasi, alangkah baiknya jika cara mentee mencari mentor serupa dengan cara mereka menjalin jaringan dengan nasabah atau referensi. Pertama, bangun relasinya. Lalu, nilai kecocokannya. Sekadar meminta dimentori bisa terasa mentah dan samar. Alih-alih, mentee dapat bertanya kepada calon mentor mengenai bidang yang menjadi titik keunggulannya. Setelah berbincang beberapa kali, dan sudah yakin cocok, ajukan permintaan untuk menjalin relasi mentoring.
Lisa Fain adalah CEO Center for Mentoring Excellence dan pakar di bidang persilangan kompetensi kultural dan mentoring.
KONTAK: Lisa Fain lfain@centerformentoring.com