• Tentang
  • Gabung
  • Acara
  • Sumber daya
+1 847 692 6378

325 West Touhy Avenue 
Park Ridge, IL 60068 USA

Hubungi

Tautan Berguna

  • Untuk perusahaan
  • Gerai MDRT
  • Yayasan MDRT
  • MDRT Academy
  • MDRT Center for Field Leadership
  • Media Room

Lokasi Cabang MDRT

  • Korea
  • Jepang
  • Taiwan Tiongkok

Hak Cipta 2025 Million Dollar Round Table®

PenafianKebijakan Privasi

Selama 10 tahun, salah seorang nasabahnya berkata bahwa dia sudah tak butuh asuransi lagi. “Saya lajang, proteksi saya sudah cukup,” katanya kepada Miliana Marten, CFP, AEPP, anggota 12 tahun MDRT dari Jakarta, Indonesia.

Waktu Marten mengajukan konsep polis asuransi dengan lembaga amal sebagai ahli warisnya, nasabah tersebut, seorang direktur keuangan di sebuah lembaga nirlaba, tak hanya langsung menyabet kesempatan itu — dia bahkan membeli polis yang lebih besar dari semua polis untuk dirinya sendiri.

“Menjual itu bukan menyalurkan pengetahuan tetapi menyalurkan perasaan ke nasabah,” kata Marten, seraya menambahkan bahwa nasabah juga mengundangnya untuk berbicara tentang program perencanaan donasi di lembaganya. “Kadang nasabah beralasan, ‘uang saya tidak cukup,’ tapi bila asuransi kita bahas dengan perspektif legasi dan makna hidup yang lestari, orang akan melihat nilai dari mewariskan dana amal besar yang akan terus dirasakan manfaatnya sekalipun mereka telah tiada.”

Program perencanaan donasi telah membantu Marten, yang awalnya fokus pada asuransi penyakit kritis untuk segmen pengusaha dan profesional, meraih Top of the Table untuk pertama kalinya. Sejak Agustus 2020, ia telah merancang hampir 20 polis seperti ini untuk nasabah dan membeli satu untuknya sendiri, dengan gerejanya sebagai ahli waris polis tersebut.

Menautkan hati dan akal

Manfaat lestari dari program donasi ini sangat memikat, kata Derek J. Reed, CFP, CLU, karena nilai donasi dapat tumbuh secara eksponensial dan pemberiannya tidak berakhir setelah donatur meninggal dunia.

“Daripada menyumbang $10.000 setahun ke badan amal setempat, bagaimana kalau uang itu dikelola selama 10 tahun ke depan agar nilainya menjadi 250 ribu atau 500 ribu dolar?” ujar anggota 20 tahun MDRT dan Platinum Knight Yayasan MDRT dari Gloucester, Massachusetts, AS, ini. “Saat kita sudah tiada, kelaparan, korupsi, perdagangan seks, penyalahgunaan narkoba, dan sekian banyak persoalan lain yang butuh bantuan kita akan tetap ada. Polis asuransi jiwa untuk tujuan donasi cair dalam bentuk manfaat lumsum bebas pajak untuk badan amal yang Anda cintai, sekalipun Anda sudah tiada.”

Reed, yang menangani perencanaan penghasilan untuk nasabah pra-pensiunan dan pensiunan, menggunakan Program Gift of Life Insurance Yayasan MDRT. Dengan program ini, pemegang polis dapat menunjuk Yayasan sebagai ahli waris dan tahu bahwa uangnya akan disalurkan ke badan-badan amal di seluruh dunia. (Reed dan partner bisnisnya, anggota 32 tahun MDRT dan Excalibur Knight Yayasan MDRT David S. McKechnie, CLU, juga merupakan pemegang polis program ini.) Ada nasabah Reed yang ingin mendukung lembaga-lembaga internasional. Namun, dia tidak berelasi dengan badan amal yang punya skala jangkauan seperti Yayasan MDRT. Dengan bantuan Reed, nasabah membeli polis dengan UP manfaat kematian $500.000 melalui Yayasan; $50.000 dari UP tersebut akan disumbangkan ke Yayasan dan $450.000 sisanya ke badan-badan amal yang ditunjuk nasabah.

“Selama ini, saya sudah berdonasi ke beberapa lembaga,” ujar nasabah, “tapi alangkah senang hati saya bila bisa membantu orang dan lembaga di seluruh dunia yang bahkan tak pernah saya dengar namanya.”

Alangkah senang hati saya bila bisa membantu orang dan lembaga di seluruh dunia yang bahkan tak pernah saya dengar namanya.
— nasabah Derek Reed

Program Yayasan ini meliputi 170 polis yang dimiliki dan menunjuk Yayasan MDRT sebagai ahli warisnya, dengan manfaat kematian senilai total $28 juta dan $11,5 juta dari nilai tersebut tidak dibatasi pada Yayasan MDRT.

Reed, yang menyisihkan 10% dari pendapatan praktiknya untuk dana hibah yang disponsori nasabah, berkata bahwa membahas program perencanaan donasi dengan nasabah akan memperdalam relasi — mengubah peran Anda dari pengelola keuangan ke mitra dermawan, serta menautkan hati dan akal nasabah dalam proses pengambilan keputusan mereka.

Balas budi ke yang lain

Adrian P. Baker, Dip PFS, seorang anggota Board of Trustees Yayasan MDRT, juga telah mengalaminya sendiri. Anggota 39 tahun MDRT dari Bristol, Inggris, Britania Raya, ini membeli polis serupa pada 2017, dan sejak saat itu 25 orang nasabah telah mengikuti jejaknya. “Ini hal baru bagi mereka,” kata Baker, yang memiliki 160 nasabah dalam praktik manajemen kekayaan holistiknya. “Saya menyebutnya ‘memberdayakan donatur.’ Dengan uang kecil, Anda mencipta dampak besar.”

Jika nasabah merasa enggan untuk inves di program yang manfaatnya takkan mereka lihat sendiri, Baker membandingkannya dengan lahan pertanian miliknya di Inggris yang ditanami 3.500 batang pohon.

“Saya mungkin tak sempat melihatnya tumbuh sempurna, tapi orang akan merasakan manfaatnya – itu pasti,” katanya. “Kita melakukannya untuk cucu kita. Jadi kenapa tidak kita lakukan juga untuk badan amal yang kita dukung?”

Bagi Reed, pemahaman akan manfaat kemurahan hati berpangkal dari pengalaman pribadinya. Di masa kanak-kanak, ia menerima manfaat program Head Start, yang membantu anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah. Saat dewasa, ia menjadi ketua dewan organisasi tersebut.

“Betapa puas dan tenteram rasa hati saat mampu memberi kembali ke tempat yang pernah mengulurkan tangannya untuk diri ini,” katanya. “Saya pernah merasakan manfaat badan dan program amal. Dari perspektif prinsip bisnis dan keluarga, saya merasa wajib membalas budi dengan beramal untuk manfaat bagi yang lain.”

Kontak

Adrian Baker adrianpbaker@me.com

Miliana Marten miliana.mdrt@gmail.com

Derek Reed derek@beauportfinancial.com

Matt Pais
Matt Pais
28 Okt 2021

Asuransi jiwa sebagai donasi

Bantu nasabah wariskan legasi melalui program perencanaan donasi.
‌
‌

Penulis

Matt Pais

MDRT senior content specialist