Log in to access resources reserved for MDRT members.
  • Belajar
  • >
  • Media sosial yang harus digunakan oleh penasihat keuangan
Media sosial yang harus digunakan oleh penasihat keuangan
Media sosial yang harus digunakan oleh penasihat keuangan

Mei 23 2022

Media sosial yang harus digunakan oleh penasihat keuangan

Media sosial menjadi media yang tepat dan mudah digunakan untuk membangun personal branding seorang penasihat keuangan dan menarik nasabah dan prospek.

Topik bahasan

Kemajuan teknologi digital saat ini mendorong penasihat keuangan untuk dapat memanfaatkannya sebaik mungkin demi kepentingan dan kepuasan nasabah. Hadirnya aplikasi dari perusahaan, aplikasi pesan instan, dan media sosial membuat pekerjaan penasihat keuangan di masa pandemi dapat tetap berjalan dengan lancar dan bahkan mempermudah cara mereka berkomunikasi dengan nasabah. Media sosial seperti Facebook dan Instagram serta aplikasi pesan instan WhatsApp menjadi salah satu platform yang paling sering digunakan oleh Jeanzeus Sutrysna¸ anggota MDRT 10 tahun dan Life Member dari Jakarta. 

“Aplikasi dan media sosial yang saya gunakan kebanyakan adalah Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Ketika pertama kali saya menggunakan media sosial, saya masih bingung karena gagap teknologi. Tapi karena perkembangan zaman apalagi di masa pandemi, mau tidak mau saya harus belajar dan meningkatkan skill saya dalam menggunakan aplikasi dan media sosial untuk berkomunikasi dengan nasabah dan prospek,” kata Sutrysna. 

Sutrysna merasakan perbedaan yang sangat amat jauh saat sebelum dan sesudah menggunakan media sosial dan aplikasi ketika bekerja. Sebelumnya, ia harus mengurus segala sesuatunya secara manual, seperti ketika closing, upgrade polis, mengurus klaim nasabah. Ia harus bertemu nasabah secara tatap muka untuk pengajuan asuransi atau mengambil data-data klaim. Tapi sekarang dengan menggunakan aplikasi canggih dari perusahaan, nasabah bisa langsung submit dan bisa memantau sampai dimana proses pengajuan asuransi atau klaim mereka hanya dengan satu kali proses. Hal ini tentu jauh lebih efisien baik dari segi waktu dan tenaga baik untuk Sutrysna maupun nasabahnya. Proses klaim yang cepat dan mudah tentunya akan meningkatkan kepuasan nasabah. Selain kemudahan yang didapat dari adanya aplikasi perusahaan, Sutrysna juga merasakan dampak positif dari menggunakan media sosial. 

“Media sosial seperti Facebook dan Instagram saya arahkan untuk membangun personal branding yang positif mengenai pekerjaan saya sebagai penasihat keuangan yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga, nasabah, dan teman. Saya akan mengunggah aktivitas harian saya ketika bekerja seperti saat sedang meeting, training, mentoring, ataupun coaching. Selain itu, saya juga rutin mengunggah pencapaian yang saya dapatkan sebagai penasihat keuangan seperti achievement, recognation, atau awarding. Semua hal tersebut saya posting untuk membangun image saya sebagai penasihat keuangan profesional yang akan membuat nasabah existing saya semakin percaya dengan saya. Followers saya yang mungkin belum menggunakan jasa saya sebagai penasihat keuangan mereka pun mungkin akan jadi semakin tertarik dan yakin kepada saya,” sambung Sutrysna. 

Untuk penasihat keuangan yang ingin mulai membangun personal branding di media sosial, Sutrysna menyarankan untuk mulai dengan mengunggah kegiatan harian yang berhubungan dengan pekerjaan sebagai penasihat keuangan di fitur story WhatsApp, Instagram, dan Facebook. Dari fitur story tersebut, kita akan mendapatkan jumlah berapa banyak orang yang melihat unggahan kita. Ini bisa menjadi acuan kita untuk waktu-waktu yang kira-kira banyak melihat. Selain itu, kita juga dapat menambahkan tautan di story tersebut yang akan mengarahkan pengikut yang melihat ke akun media sosial kita lainnya. 

 

Contact: MDRTeditorial@teamlewis.com