Log in to access resources reserved for MDRT members.
  • Belajar
  • >
  • Memanfaatkan teknologi untuk melayani nasabah
Memanfaatkan teknologi untuk melayani nasabah
Memanfaatkan teknologi untuk melayani nasabah

Mei 23 2022

Memanfaatkan teknologi untuk melayani nasabah

Teknologi yang semakin canggih dapat memudahkan pekerjaan penasihat keuangan dalam melayani nasabah

Topik bahasan

Tidak dipungkiri, pandemi telah mengubah cara kita sebagai penasihat keuangan ketika berkomunikasi dengan prospek dan nasabah. Mendorong kita untuk mampu mengikuti perkembangan teknologi yang terus berubah setiap harinya. Astuti Widyawati, anggota MDRT 9 tahun dengan 6 Top of the Table dari Jakarta merasa bahwa menggunakan teknologi untuk melayani kebutuhan nasabah sangatlah penting karena dengan bantuan teknologi, penasihat keuangan dapat bertemu dengan siapa saja dan dimana saja dengan cara apa saja.  

Dengan menggunakan variasi dari kemajuan teknologi yang ada – seperti memadukan audio dan visual dalam menyampaikan pesan saat memprospek – penasihat keuangan dapat menyampaikan pesan dengan lebih akurat, dinamis, kreatif, lebih hidup, dan dapat meningkatkan efektivitas closing. Widyawati menggunakan WhatsApp, Line, Zoom, email, Instagram, Facebook, LinkedIn, dan Google Team untuk berkomunikasi. Sedangkan untuk presentasi, Widyawati menggunakan Canva, Google Slide, Prezi, dan Mentimeter. Menurutnya berbincang melalui telepon secara langsung lebih efektif dibanding ketikan di WhatsApp karena dapat mendengar intonasi dan nada bicara. Tapi kalau bicara mengenai angka dan istilah-istilah nama atau manfaat proteksi, maka sebaiknya dikombinasikan dengan ketikan dan visual agar lebih akurat hasilnya. 

  1. Mulai sapaan pertama di WhatsApp, tanya apa kabar dan minta waktu untuk bertemu, baik itu lewat telepon, video call¸ Zoom, ataupun bertemu tatap muka. 
  2. Kalau nasabah atau prospek tidak nyaman dengan pertemuan tatap muka dan tidak mau video call, maka Widyawati akan memberikan informasi melalui ketikan di WhatsApp dengan gaya ketikan yang nyaman dibaca. 
  3. Kirim video ke prospek atau nasabah. 
    • Video fitur produk. Dapat menggunakan presentasi PowerPoint/Canva/Google Slide/Prezi yang diberi rekaman suara berisi penjelasan dari presentasi tersebut, maksimal 3 menit. Jika lebih dari 3 menit, maka butuh penyajian yang sangat menarik dan suara yang enak didengar agar nasabah atau prospek mau mendengarkan sampai selesai. 
    • Video presentasi nasabah. Video ini berisikan proposal yang akan Widyawati sampaikan ke nasabah yang sudah ada nama nasabah, premi, dan semua manfaat yang diperoleh. Dengan begitu akan memberi kesan spesial dan dipersiapkan dengan matang untuk satu nasabah. 
  4. Fitur voice note di WhatsApp Widyawati gunakan untuk menjelaskan dengan singkat apa yang ia tulis dan menjadi senjata yang ampuh baginya untuk menambahkan power statement untuk meneguhkan nasabah segera memiliki proteksi yang ditawarkan. Suara yang nyaman didengar dan intonasi yang tegas akan menambah rasa untuk lebih cepat closing
  5. Personal branding di Facebook dan Instagram. Instagram story dan Facebook story cocok untuk membuat video berdurasi 15 detik yang berisi follow up nasabah jika dapat dibuat dengan kreatif. Selain itu, dapat juga digunakan untuk memberi ucapan selamat ulang tahun dan ucapan selamat lainnya yang dikirim melalui WhatsApp (simpan videonya dari Instagram story dan dikirim ke WhatsApp
  6. Aplikasi Zoom efektif untuk meeting dan advanced share screen – menampilkan presentasi sebagai virtual background – agar terkesan menarik dan tidak ketinggalan zaman. 
  7. LinkedIn digunakan untuk melihat latar belakang nasabah atau prospek sekaligus untuk personal branding

Jeanzeus Sutrysna¸ anggota MDRT 10 tahun dan Life Member dari Jakarta menganggap bahwa penggunaan teknologi sebagai penasihat keuangan telah membuat pekerjaannya jauh lebih efisien. Dulu ketika ia mau closing dengan nasabah, ia harus mencetak quotation terlebih dahulu dan bertemu tatap muka dengan nasabah untuk meminta tanda tangan di semua dokumen. Tapi sekarang ia hanya tinggal mengirimkan link via SMS ke nasabah dan nasabah bisa langsung menandatangani dokumen tersebut di ponsel mereka dan polis bisa langsung diproses dan akan dikirim ke email nasabah.  

Tren penggunaan teknologi yang berkembang semakin canggih dan cepat harus diimbangi dengan kemampuan untuk mau mempelajarinya walau terkadang teknologi yang canggih dan cepat dapat membuat hubungan antara penasihat keuangan dan nasabah menjadi berjarak karena semua dilakukan melalui gadget. Oleh karena itu, Sutrysna menyarankan jangan sampai hubungan manusia terlupakan. Secanggih apapun teknologi yang ada, tidak ada yang dapat menggantikan hubungan manusia. Ia masih tetap lebih suka menjalin hubungan dengan nasabah secara langsung karena dapat menambah teman baik ataupun saudara. 

 

Contact: MDRTeditorial@teamlewis.com