+1 847 692 6378

325 West Touhy Avenue 
Park Ridge, IL 60068 USA

Hubungi

Tautan Berguna

  • Untuk perusahaan
  • Gerai MDRT
  • Yayasan MDRT
  • MDRT Academy
  • MDRT Center for Field Leadership
  • Media Room

Lokasi Cabang MDRT

  • Korea
  • Jepang
  • Taiwan Tiongkok

Hak Cipta 2025 Million Dollar Round Table®

PenafianKebijakan Privasi
  • Tentang
  • Gabung
  • Acara
  • Sumber daya

Dengan profil Zoom foto diri yang mendekap kucing abu-abu ke wajahnya, Irish Lucrecia Aloyan menyapa rekan, nasabah, dan prospek. Bukan untuk sekadar memberi kesan hangat dan peduli, foto ini melambangkan semangat anggota tiga tahun MDRT dari Cebu City, Filipina, ini untuk melindungi semua makhluk — ya, termasuk spesies lain.

“Putra saya yang berusia 15 adalah inspirasi saya dalam melindungi kehidupan. Ia selalu ingin menyela-matkan anjing dan kucing liar. Saya sadar semua makhluk berhak dipenuhi kebutuhan dasarnya. Saya juga berharap lebih banyak orang sadar hal itu,” kata Aloyan, yang sudah menyelamatkan 300 hewan sejak tahun 2013. “Inilah alasan saya menjadi penasihat keuangan. Karier ini menyempurnakan misi saya, memperluas jaringan proteksi kehidupan hingga ke manusia.”

Perspektif yang bisa dibagikan

Aloyan menerapkan pola pikir advokasi penyelamatan hewan ke dalam edukasi perencanaan keuangan. Pola pikir ini mencegah timbulnya frustrasi, hal yang sering melanda penasihat saat ditolak prospek. Memahami kebutuhan dan emosi hewan membantunya mengasah empati.

“Menyelamatkan hewan mengharuskan kita peka terhadap pikiran dan perasaan makhluk ini. Anda perlu melihat situasi dari perspektif mereka,” katanya. Ada hewan yang supel sehingga bisa langsung ditolong pada pertemuan pertama. Ada pula hewan yang tidak ramah – mendesis dan menggigit saat didekati. Guna meluluhkan hati mereka, Aloyan membawa makanan sebagai wujud kehendak baiknya.

Sudut pandang ini diterapkannya pada saat bekerja sebagai penasihat keuangan. Ia jadikan ini panduan memprospek. Di awal kariernya, ia mencoba menghubungi keluarganya. Meski belum tahu banyak tentang keuangan, ia mengajak saudara-saudaranya untuk membeli asuransi jiwa dan membuka sistem tabungan untuk menyokong orang tua mereka. “Karena saat itu adalah kali pertama, saya sadar sebaiknya tidak memaksa. Saya dorong mereka menabung semampunya, berapa pun jumlahnya,” katanya. “Akhirnya, mereka melihat manfaatnya. Kami pun bisa membeli rumah dan mobil untuk orang tua kami berkat tabungan itu.”

Penyelamatan hewan perlu kepekaan — perspektif Aloyan dalam mengasuh relasi dengan nasabah.

Aloyan menggunakan anekdot hewan untuk mengajarkan pentingnya kesan pertama. Saat ia dan rekan kerjanya mengemudi ke shelter hewan liar, mereka melihat mobil mengebut di jalan. Seekor anak anjing hampir terserempet. Saat rekan Aloyan menghampiri anak anjing itu untuk menolong, induk anjing itu datang, hendak melindungi anaknya. “Kami tinggalkan anak anjing itu dengan induknya,” katanya. “Tapi, sejak saat itu, setiap saya melintas, si induk anjing selalu mengejar mobil saya.”

Ini pelajaran yang dipetik Aloyan dari pengalaman itu: “Untuk pertemuan pertama dengan nasabah, lakukan riset agar Anda tidak salah mengambil sikap dan pertemuannya lancar.”

Empati adalah unsur penting yang memungkinkan penasihat menjalin hubungan dengan nasabah. Aloyan menunjukkan tiga cara agar empati membawa tujuan dan koneksi dalam pekerjaannya:

Tampil autentik. Ceritakan tentang polis Anda sendiri kepada prospek dan nasabah. “Itu testimoni terbaik untuk menunjukkan fungsi asuransi,” katanya. Aloyan menunjukkan buklet polisnya — terutama untuk pasangan yang hendak memiliki anak — dan menjelaskan bahwa uang pertanggungan polis itu ia alokasikan untuk melindungi suami dan anaknya dari risiko penyakit kritis dan kematian. Untuk nasabah yang memiliki anak, Aloyan menunjukkan rencana tabungan pendidikan untuk kuliah anaknya nanti.

Rasa percayanya pada profesi ini jadi teguh setelah Aloyan menyaksikan temannya sendiri tertolong manfaat asuransi. “Saat mengalami kecelakaan semasa tinggal di Australia, teman saya dan suaminya mengklaim 50 juta peso (sekitar $1 juta), lalu mereka pensiun di Filipina. Melihat manfaat nyata asuransi, saya pun ingin melindungi keluarga sendiri. Ini jugalah salah satu alasan saya memilih karier ini.”

Bangun hubungan dengan nasabah. “Sebelum bertemu prospek, ketahui minat mereka. Ini membantu Anda memahami cara komunikasi yang pas,” katanya. “Ini juga akan mempermudah terbentuknya dasar hubungan dan kemungkinan terjalinnya pertemanan di kemudian hari.” Dengan bekal itu, Aloyan mencapai angka penjualan tertingginya saat ia baru 14 bulan menggeluti profesi ini. Branding media sosialnya mempromosikan advokasi penyelamatan hewan, passion-nya untuk berkebun, dan kegiatan amalnya. Ini menciptakan keakraban dengan teman online sesama pencinta kucing dan berkebun. “Saya mengirimkan hasil kebun saya untuknya,” kata Aloyan. “Seiring waktu, ia mempercayai saya untuk jadi penasihat keuangannya dan memperkenalkan teman-temannya yang akhirnya juga menjadi nasabah saya.”

Bekerja ekstra. Saat bertemu dengan prospek di rumahnya, Aloyan memperhatikan anjing si prospek ini sudah lama belum dimandikan. Esoknya, ia kembali ke rumah prospek untuk memandikan anjingnya. “Itu cara halus untuk menunjukkan bahwa, kalau anjingnya saja bisa saya rawat, keluarganya pasti saya jaga dengan layanan yang melampaui asuransi jika dia mau menjadi nasabah saya.”

Ariana Ubina adalah penulis untuk Team Lewis, agensi komunikasi yang membantu pengembangan konten MDRT untuk pasar Asia-Pasifik. Silakan hubungi mdrteditorial@teamlewis.com.

Kontak: Irish Aloyan plukirishaloyan@gmail.com

Ariana Ubina
Ariana Ubina
24 Des 2021

Bulu yang mengajarkan empati

Lewat upaya penyelamatan hewan, Aloyan belajar kiat menguatkan koneksinya dengan calon nasabah.
‌
‌

Penulis

Ariana Ubina

Ariana Ubina