Pengusaha sering menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola risiko finansial dan perlindungan aset, seperti ketidakpastian pendapatan, kurangnya anggaran untuk perlindungan asuransi, dan minimnya pemahaman tentang risiko keuangan jangka panjang. Selain itu, banyak pengusaha yang melakukan kesalahan umum dalam perencanaan keuangan mereka.

Sebagai penasihat keuangan dengan pengalaman 14 tahun di industri asuransi, Olivia Pawaka memahami betul pentingnya perlindungan finansial, terutama bagi para pengusaha. Keahliannya dalam perencanaan keuangan bisnis serta asuransi jiwa dan kesehatan membantu memberikan solusi tepat untuk mengelola risiko keuangan. Pawaka berkomitmen untuk membantu nasabah memahami risiko finansial dan cara melindungi aset mereka melalui pendekatan yang berbasis pada kebutuhan dan inovasi.

Memahami tantangan pengusaha dalam perencanaan finansial

Menurut Pawaka, pengusaha sering menghadapi beberapa hambatan besar ketika memutuskan untuk mengambil asuransi atau merencanakan keuangan. Beberapa di antaranya adalah ketakutan terhadap komitmen finansial jangka panjang, kurangnya pemahaman tentang manfaat asuransi, dan adanya prioritas bisnis lain yang dianggap lebih mendesak.

“Menganggap asuransi sebagai beban, bukan investasi. Tidak memiliki perlindungan jiwa atau kesehatan yang memadai, dan juga tidak memiliki strategi cadangan keuangan yang cukup,” ujar Pawaka. Hal-hal tersebut merupakan tantangan utama bagi pengusaha dalam membuat keputusan terkait perencanaan keuangan.

Menawarkan solusi yang tepat sesuai dengan tantangan

Dalam merekomendasikan produk asuransi yang tepat, Pawaka menggunakan pendekatan berbasis kebutuhan dengan menganalisis profil risiko bisnis dan pribadi nasabah. Salah satu strategi unik yang diterapkannya adalah penyesuaian premi sesuai dengan siklus bisnis pengusaha. Ia menawarkan fleksibilitas dalam pembayaran premi agar lebih terjangkau.

Pawaka juga menerapkan pendekatan berbasis ROI (Return on Investment) untuk menunjukkan bahwa asuransi bukanlah beban, melainkan aset yang menguntungkan bagi bisnis.

Menurutnya, teknologi mempermudah penyediaan solusi asuransi bagi pengusaha. Internet memungkinkan Pawaka mengakses informasi dengan cepat, sedangkan media sosial memperlancar komunikasi dan interaksi. Selain itu, berbagai aplikasi kini tersedia untuk mempercepat proses pengajuan asuransi dan klaim asuransi secara digital, yang bisa diakses langsung melalui gadget.

“Saya menawarkan premi yang bisa disesuaikan dengan pendapatan, serta strategi perencanaan bertahap agar mereka dapat memulai dengan perlindungan dasar sebelum meningkatkan cakupan polis,” ujar Pawaka. Selain itu, saya juga merekomendasikan produk yang juga berfungsi sebagai investasi, sehingga nasabah tetap memperoleh manfaat ganda.

Salah satu contoh nasabah yang ditangani oleh Pawaka adalah seorang pengusaha dengan bisnis ritel yang sangat bergantung pada dirinya. Pawaka menyarankan agar ia memiliki asuransi jiwa, sehingga keluarga dapat menerima warisan jika terjadi sesuatu padanya. Selain itu, Pawaka juga merekomendasikan asuransi bisnis untuk melindungi aset perusahaan, sehingga bisnisnya dapat tetap berjalan tanpa masalah keuangan. Pawaka juga memiliki kisah sukses di mana dia berhasil membantu seorang pengusaha melindungi bisnis dan keluarganya dengan strategi keuangan yang tepat. Pengusaha di industri manufaktur ini hampir kehilangan bisnisnya karena sakit serius yang membuatnya tidak dapat bekerja. Namun, berkat asuransi kesehatan dan jiwa yang direkomendasikannya, nasabah tersebut mendapatkan dana klaim untuk biaya pengobatan dan menjaga bisnisnya tetap stabil.

Pendekatan Pawaka dalam mengelola hubungan jangka panjang dengan nasabah

Pawaka menyadari bahwa kepercayaan adalah kunci utama dalam profesinya. Ia tidak hanya berperan sebagai penjual produk, tetapi juga sebagai penasihat yang memberikan edukasi objektif kepada nasabah. Dengan menyediakan solusi berbasis data dan studi kasus nyata, Pawaka membantu pengusaha memahami risiko dengan lebih jelas.

Ada banyak cara untuk membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah. Pawaka mengatakan, "Jadilah penasihat, bukan sekadar penjual, dengan memberikan edukasi yang objektif. Tawarkan solusi berdasarkan data dan studi kasus nyata.”

Ia membagikan salah satu pengalamannya, "Saya pernah bertemu dengan calon nasabah yang ingin menyiapkan dana pendidikan untuk anak-anaknya. Dalam pertemuan itu, saya tidak langsung menawarkan produk. Saya mulai dengan mengobrol ringan, memahami kekhawatiran dan tujuan mereka sebagai orang tua. Dari situ, saya menyadari bahwa yang dibutuhkan bukan sekadar tabungan biasa, tapi perencanaan dana pendidikan jangka panjang yang fleksibel dan aman.”

Setelah memahami kebutuhan, Pawaka memberikan edukasi mengenai biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahun, dilengkapi dengan data dari beberapa institusi pendidikan dan prediksi inflasi pendidikan. Ia juga menunjukkan studi kasus nyata dari nasabah lain yang memulai perencanaan sejak dini dan berhasil mencukupi biaya pendidikan anak hingga jenjang universitas tanpa harus mengorbankan kebutuhan hidup lainnya.

“Dengan pendekatan itu, calon nasabah merasa lebih percaya. Mereka merasa didampingi, bukan dijualin. Hasilnya, mereka memutuskan untuk mulai merencanakan dengan skema yang saya rekomendasikan—dan sampai sekarang, hubungan kami masih terjalin baik karena mereka tahu saya hadir bukan hanya saat menjual produk, tapi juga ketika mereka butuh arahan di tengah jalan.”

Pendekatan ini mencerminkan filosofi Pawaka bahwa membangun hubungan baik dengan calon nasabah adalah proses yang berkelanjutan. Kepercayaan tumbuh secara alami ketika nasabah merasa dimengerti dan dibantu dengan tulus.

Pawaka juga membagikan beberapa kunci sukses untuk menjadi penasihat terpercaya bagi pengusaha. Menurutnya, transparansi dalam memberikan informasi dan rekomendasi adalah hal utama yang harus diterapkan. Selain itu, seorang penasihat yang baik harus mampu menyesuaikan solusi dengan kebutuhan bisnis nasabah, sehingga mereka mendapatkan manfaat yang relevan. Tak hanya itu, memberikan nilai tambah seperti konsultasi keuangan dan strategi mitigasi risiko juga dapat meningkatkan kepercayaan dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan nasabah.

Pawaka menjelaskan bahwa asuransi adalah perlindungan dari risiko tak terduga. Ini membantu pengusaha melihat manfaat jangka panjang, bukan hanya fokus pada premi. Dengan simulasi dan proyeksi keuangan, Pawaka menunjukkan bagaimana keputusan mereka mempengaruhi masa depan. Ini cara terbaik untuk membantu pengusaha memahami strategi keuangan jangka panjang dan tetap fokus pada pertumbuhan bisnis, meskipun pasar berubah.

Contact: MDRTeditorial@teamlewis.com

Hasil Pencarian

Hasil Pencarian

Olivia Pawaka: Menjadi penasihat keuangan, bukan sekadar menjual produk untuk pengusaha