Log in to access resources reserved for MDRT members.

Feb 22 2022

READ 00:05:31

Pergeseran pemikiran

Kerja cerdas tingkatkan produktivitas – daya gunakan staf dan temukan titik seimbang.

Topik bahasan

Bantuan dan keahlian orang lain diperlukan guna meraih produktivitas tinggi. Dalam episode Podcast MDRT Latinoamerica, tiga orang anggota berbagi pendekatan untuk meningkatkan produktivitas dengan mempekerjakan dan memotivasi staf yang mumpuni, serta membangun hidup yang seimbang.

Anggota yang ikut serta:
Julio Enrique Pastor, anggota 15 tahun MDRT dari Panama City, Panama
Fernando Patiño Rivera Sr., anggota 6 tahun MDRT dari Puebla, Meksiko
Adrián Fabricio Villarreal Alfaro, FSCP, CLI, anggota 7 tahun MDRT dari San Pedro Garza Garcia, Nuevo Leon, Meksiko

Patiño: Merekrut staf mumpuni, kompeten, dan profesional telah berdampak besar bagi praktik saya. Kini saya bisa fokus menjual. Staf yang tangani tugas administratifnya. Dengan begitu, perusahaan atau praktik bisa berkembang. Tanggung jawab menggaji karyawan mungkin terasa berat, tapi juga memberi keleluasaan. Saya menganjurkan agen untuk mengambil jalan ini. Kita perlu mempekerjakan staf profesional terspesialisasi, supaya fokus ke tugas utama.

Mempekerjakan karyawan yang menyelesaikan tugas administratif saat diperintah berbeda dengan mempekerjakan karyawan mumpuni dan mandiri yang bisa bertindak sesuai kebutuhan praktik kita. Jika karyawan saya perlu didampingi terus dan harus diperintah, saya jadi kerja dua kali. Jauh berbeda dari mempekerjakan orang yang mampu memecahkan masalah dan mengelola tata usaha agensi. Membayar gaji kecil untuk tugas sederhana tidak sama dengan membayar gaji kompetitif untuk profesionalisme dan tanggung jawab.

Villarreal: Satu perubahan besar yang saya buat — dan perjuangkan setiap hari — adalah beralih dari peran pelaksana ke pemimpin usaha dan diri saya sendiri. Saya punya beberapa karyawan. Senada dengan Fernando, saya rasa penting untuk merekrut orang yang tepat, yang bisa menangani tugas dengan baik sehingga kita bisa fokus mengepalai bisnis.

Pastor: Sistem kerja saya agak lain dari yang biasa dijalankan di Meksiko. Saya bekerja dalam sebuah sistem unit bisnis. Perusahaan asuransi menugaskan kami untuk memimpin unit bisnis; kami boleh merekrut orang untuk menjual polis asuransi; dan kami melatih orang-orang ini serta menindaklanjuti penjualannya. Kami telah merekrut personel di unit bisnis ini untuk mendukung tugas-tugas seperti pengumpulan, administrasi, dan tindak lanjut. Tim kami berkembang. Kini, ada enam orang yang bekerja bersama kami. Kami pun bisa buka kantor sendiri di perusahaan asuransi itu.

Patiño: Tak ada manusia yang bisa sukses tanpa motivasi. Harus ada dorongan, alasan, penggerak; jika tidak, Anda terjebak di zona nyaman. Langkah Anda mandek. Di praktik kami, kami adakan rapat perencanaan tiap kuartal. Pada kesempatan itu, kami fokus ke hal yang memotivasi kami. Dalam rapat ini, setiap anggota staf boleh minta hadiah atau hal yang dibutuhkan. Bonus juga diberikan di sana. Kami bertanya kepada tiap kolega, hari Natal nanti mereka ingin kado apa. Ada yang ingin tas tangan; ada yang ingin sepeda untuk dipakai ke kantor. Ada juga yang perlu uang tambahan untuk kebutuhan keluarga. Saya rasa penting untuk menyadari kebutuhan staf. Kita semua bekerja mengharapkan imbalan gaji, tapi memberikan staf hal yang spesifik bisa membentuk komitmen untuk hasil lebih baik.

Villarreal: Mustahil kita bisa memotivasi staf kalau kita sendiri tidak termotivasi. Kalau semangat ini gagal diteruskan ke tim, mereka hanya akan bekerja seperlunya. Saya tahu penggerak utama saya: keluarga, keyakinan, nilai, dan prinsip saya. Semua ini saya tunjukkan kepada tim saya. Di praktik saya, bila pegawai perlu ambil cuti beberapa hari karena anaknya menikah atau ingin berlibur, saya fleksibel saja. Saya hanya minta mereka menuntaskan tugas dan memastikan semua urusan kantor beres sebelum cuti. Dalam hal motivasi, jika ingin menerima, Anda harus mau memberi.

Pastor: Faktor motivasi penting buat karyawan. Kami berkomunikasi langsung dengan mereka untuk memetakan kebutuhan. Bekerja tak cuma soal kinerja. Kadang kita lupa soal ini dan cuma berkutat pada produksi. Kita luput memperhatikan kebutuhan dan kekhawatiran emosional dan pribadi mereka. Bila kita berupaya memahami, kesatuan tim pun terbentuk. Kami nyatakan bahwa jika perusahaan berhasil, tim pun makmur. Tiap bulan, kami merayakan ulang tahun dan mengadakan kegiatan di luar kantor. Pada akhir tahun, kami donasikan mainan, pakaian, sepatu, dan seragam untuk anak-anak yang membutuhkan. Bila kinerja karyawan bagus, anak-anak mereka juga kami beri hadiah Natal. Kami juga sangat fleksibel. Semua punya hak cuti untuk mengatasi masalah tertentu. Kami mau memberikan yang mereka mau. Itulah yang melandasi kesuksesan perusahaan kami.

Patiño: Menurut orang yang menawarkan peluang berkarier ini kepada saya, jadi bos untuk diri sendiri itu berarti punya banyak waktu luang. Pada tahun-tahun pertama, tidak seperti itu. Dulu saya bekerja hampir 16 jam sehari untuk membangun basis nasabah. Hasilnya baik. Keuntungan meningkat. Saya bisa menggaji karyawan. Tapi di satu titik, saya merenung, Saya perlu waktu untuk diri saya dan putra saya. Di titik itu, saya berhenti mencoba mengerjakan semua sendiri dan mulai mencari orang untuk membantu tugas administratif. Selama 15 tahun, saya dengar banyak kisah orang sukses secara finansial yang akhirnya jatuh sakit dan kekayaan yang terkumpul pun terkuras untuk pemulihan kesehatan. Saya tidak mau menua dengan kondisi menurun. Saya coba berubah demi kualitas hidup sesuai dambaan saya dan keluarga. Buah dari aktivitas, penataan, metodologi, dan membangun kebiasaan baik adalah waktu luang untuk melakukan hal-hal yang disenangi.

Villarreal: Usia saya 50 tahun saat memulai karier ini. Karena saya punya istri dan empat anak, saya didesak kebutuhan ekonomi. Saya bekerja amat keras untuk nasabah. Lalu tiba satu momen, mungkin setiap dua bulan, saya kolaps. Rasanya seperti ambruk. Jadi, saya berbaring seharian di tempat tidur sambil menonton TV. Esoknya, saya merasa segar dan bertenaga. Saya sadar, keseimbangan itu penting. Saya sangat mensyukuri karier ini karena kadang saya bisa bilang: “Jumat siang ini, aku tak mau ke kantor.” Lalu, dengan sengaja, saya tiadakan janji temu di hari itu supaya bisa mengajak istri ke bioskop atau jalan-jalan, atau saya habiskan akhir pekan di luar kota. Inilah hebatnya karier kita. Menjadi pengelola waktu sendiri, seperti kata Fernando, memberi banyak waktu luang. Saya coba menikmati hidup sepenuhnya setiap hari.

Pastor: Kita punya karier terindah di dunia; kita bertindak ibarat malaikat pelindung saat nasabah dan ahli warisnya sangat membutuhkan kita. Kita mendampingi mereka. Bagian terbaiknya adalah saat bertemu ahli waris dan bercerita betapa pasangannya menyayanginya. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Dan itulah sumber semangat yang mendorong kita maju. Saya selalu memprioritaskan kehidupan spiritual. Keluarga dan kesehatan adalah bagian penting proses ini juga. Jika hubungan saya dengan keluarga atau kesehatan saya buruk, bagaimana bisa saya menjual atau maju? Kedua hal penting ini selalu saya coba pelihara. Anak-anak saya jadi yang utama. Pekan lalu, saat sedang bekerja, putri saya menelepon ibunya. Ternyata dompetnya tertinggal di rumah. Saya lekas kembali ke rumah untuk mengambil dompetnya dan sedikit bekal makanan karena dia akan seharian di kampus. Hati saya senang. Punya waktu untuk keluarga adalah bagian yang paling saya nikmati dari karier saya. Hal lain seperti penjualan akan datang bila Anda sehat dan semangat, dan Anda serta keluarga hidup tenteram.

Kontak

Julio Pastor julio.pastor@ljseguros.com
Fernando Patiño Rivera fe_pari@hotmail.com
Adrián Villarreal adrianfvillarreal@gmail.com

Dengarkan episode ini dan episode lainnya di Podcast MDRT Latinoamerica di soundcloud.com/podcastmdrtlatinoamerica.